Pantundapat digunakan untuk menyampaikan kritik secara cerdas, santun, elegan, dan santai. Sebagai salah satu bentuk sastra, pantun dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan kritik sosial. Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang paling akrab dengan masyarakat dibandingkan dengan bentuk puisi lama yang lain.
– Berikut ini kumpulan pantun nasihat dalam bahasa Betawi, penuh makna dan cocok dijadikan konten bermedia sosial. Pantun ini dapat kamu gunakan ketika merasa sungkan untuk menasihati seseorang secara langsung lantaran dapat memberi kesan kurang nyaman. Dalam pantun nasihat yang disajikan dalam artikel ini, pesan-pesan nasihat dikemas menggunakan bahasa Betawi yang agar lebih terkesan lebih ringan dan mudah diterima. Kumpulan pantun ini bisa dijadikan sebagai status di media sosial ataupun sebagai tugas sekolah. Pantun nasihat dalam bahasa Betawi ini juga disajikan dalam empat baris dan memenuhi unsur sajak pantun a-b-a-b. Simak pantun nasihat selengkapnya berikut ini, seperti yang dihimpun TribunKaltara dari berbagai sumber 1. Layar perahu boleh tarikin Sepatu baru boleh di beliin Biar kata kita orang miskin Sholat 5 waktu jangan tinggalin Baca juga Kumpulan Pantun Cinta Lucu, Berisi Pesan Romantis yang Menghibur, Bisa Luluhkan Hati Doi 2. Karang bolong dibikin buat film laga Beli songkok di jatiwaringin Walau pun jarang aye olah raga Kalo ngrokok ma aye ude kurangin
Inilahpantun berbalas kritik sosial dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan pantun berbalas kritik sosial yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang pantun berbalas kritik sosial .
PENGERTIAN Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa nusantara. Pantun berasal dari bahasa pantutun dari bahasa Minangkabau yang berarti petunjuk. Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan dan dalam bahas batak dikenal sebagai umpasa. Orang Aceh dan Ambon mengenal dengan sebutan panton sedangkan orang Bengkulu mengenal sebagai rejong Selain orang Indonesia, orang Spanyol juga mengenal puisi sejenis pantun yang bernama copla. Di Bayern Jerman orang menyebutnya dengan schnadahufle. Orang Itali menyebutnya dengan ritornello, dan orang Latvia menyebutnya dengan daina. Sejarah Pantun Pantun merupakan sastra lisan yang dibukukan pertam kali oleh Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji. Antalogi pantun yang pertama itu berjudul Perhimpunan Pantun-pantun Melayu. Genre/jenis pantun merupakan jenis yang paling bertahan lama. Zaman dahulu pantun menduduki tempat penting dalam masyarakat, khususnya masyarakat Melayu. Pantun banyak digunakan dalam permainan kanak-kanak, dalam percintaan, upacara peminangan, dan pernikahan, nyanyian, dan upacara adat. Secara umum setiap tahap kehidupan masyarakat Melayu dihiasi oleh pantun. Pantun berisi nilai-nilai luhur tentang agama, budaya, dan norma-norma sosial kemasyarakatan. Selain itu, pantun juga berperan sebagai alat pemelihara bahasa, juga sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih orang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukan kecepatan seorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. Namun demikian secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian. Struktur Teks Pantun Secara struktur pantun terdiri atas empat macam, yaitu pantun biasa, pantun kilat, pantun talibun, dan pantun berkait. Pantun kilat. karmina terdiri atas dua baris per bait. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Bersajak a-a . selain rima akhir pada umumnya karmina akan terasa lebih enak didengar apabila terdapat juga rima tengah. Setiap baris terdiri atas empat kata atau lebih dengan jumlah suku kata 8-12. Gendang gendut tali kecapi Kenyang perut senag di hati Bunga mawar daun kemuning Punya pacar bikin kantong kering pantun talibun dibangun dengan struktur enam baris atau delapan baris per bait kuplet. Jika 6 baris, baris 1,2 dan 3 merupkan sampiran, sedangkan baris 4,5, dan 6 merupakan isi. Pola rima/ sajak akhir adalah sajaka silang a-b-c a-b-c, atau a-b-c-d a-b-c-d sungguh enak buah pepaya enak juga buah mungkudu lebih enak buah durian sungguh emak rasa gembira kalau anak sudah membantu bantu kerja di perkebunan Jenis Pantun Jenis pantun ada 3 macam yaitu a pantun kanak-kanak b pantun orang muda c pantun orang tua. Isi teks pantun Berdasarkan isinya pantun kanak-kanak dapat dibedakan menjadi sukacita, 2. Pantun dukacita, 3. Jenaka, 4. Pantun teka-teki, 5. Pantun nasihat pantun orang muda/ dewasa pantun dagang, 2. Pantun perkenalan, 3. Pantun berkasih-kasihanpantun cinta, 4. Pantun perpisahan, 5. Pantun nasihat muda-mudi pantun orang tua 1 pantun nasihat, 2. Pantun adat, 3. Pantun agama Saat ini pantun adalah jenis puisi yang sangat fleksibel luwes untuk mengungkapkan berbagai tema topik. Seperti pendidikan, politik, ekonomi dll. Contoh tema pendidikan Pohon pinang bejajar-jajar Tempat bersarang burung dan tupai Jika anak rajin belajar Tentu saja akan jadi pandai Contoh tema ekonomi Layang-layang terbang tinggi Tali putus terkena gores Harga barang melambung tinggi Masyarakat bawah menjadi stres Contoh tema politik Tanam mawar, tanam melati Jangan lupa buat minuman Jika bapak terpilih nanti Si miskin perlu diperhatikan Semut merah mencari makan Di pohon dekat rumah kita Gotong royong mari lestarikan Ciri sosial bangsa indonesia Ciri bahasa teks pantun a. merupakan bahasa pergaulan b. menggunakan bahasa yang halus, sering terdapat kiasan ungkapan, pepatah melayu lama, serta banyak menggunakan unsur alam c. pilihan kata diksi dan penataan memunculkan rima persamaan bunyi untuk mempermudah bunyi pantun. d. bahasa pantun memunculkan imaji/ citraan gambaran yang dapat dilihat imaji visual, didengar imaji auditoris, dirasa imaji taktil. Jika pantun berisi ungkapan cinta kasih, bahasa yang digunakan bersifat sindiran atau sanjungan cinta kasih, baik lugas maupun kiasan. Jika pantun berisi nasihat agama, bahasa yng digunakan juga bersifat resmi penuh petuah agama. Di dalam pantun sering digunakan konjungsi
Dankumpulan puisi kritik sosial yang diterbitkan beberapa contoh jenis puisi kritik sosial masyarakat yang mengkritik tentang tatanan pemerintahan, pemimpin dan penguasa yang tidak berjalan pada koridor yang sesungguhnya, sehingga menginspirasi penulis puisi kritik sosial untuk menulis puisi kritikan yang diantaranya adalah puisi bermajas sarkasme.
Dokumentasi Foto Andrys dari Pixabay.“Daun Bidara Gugur Sehelai, Jatuh di Kolam di Kebun Raya, Sebelum Acara Akan Dimulai, Terimalah Salam darilah Saya”Spontan peserta menjawabnya Cakeeepp…. Sontak, atmosfer acara pun mencair seketika. Sang pimpinan instansi riset pemerintah itu pun melanjutkan dengan ucapan salam kepada para tamu undangan. Pantun di atas adalah pantun seorang pimpinan instansi riset, sebelum berpidato membuka sebuah acara. Dirinya langsung mendapat perhatian lebih dari para undangan gegara pantun tersebut. Karena sebagai tradisi lisan berbahasa, pantun adalah budaya khas Indonesia yang cukup efektif mencairkan suasana. Pantun tersebut ibarat ice breaker atau berfungsi untuk memecahkan suasana yang kaku Rosadi dan Lesmana, 2020. Fenomena pembacaan satu dua pantun sebelum acara dimulai, menjadi marak di lingkungan instansi pemerintahan. Tak ayal, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pun membacakan beberapa pantun saat memimpin pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden dan Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 lalu. Salah satu pantunnya yang ia persembahkan untuk Prabowo Subianto, sebagai bentuk apresiasi telah hadir dalam pelantikan Jokowi, rimanya berpola a-a-a-a berbunyi "Dari Teuku Umar ke Kertanegara, Dijamu Nasi Goreng oleh Ibu Mega. Meski Pak Prabowo Tak Jadi Kepala Negara, Tapi Masih Bisa Berkuda dan Berlapang Dada”Kondisi ini sebetulnya menggembirakan bagi perkembangan budaya dan bahasa Indonesia. Namun menjadi miris ketika generasi baby boomer marak menggunakan pantun dalam komunikasi mereka, namun generasi milenial malah sedikit demi sedikit meninggalkan bahasa Ibu mereka. Banyak generasi muda zaman now, saat berkomunikasi dengan teman sebayanya menggunakan bahasa asing atau bahasa alay. Misal “Elo, Gua, End”. Alasannya, biar gaul atau kedengeran lebih keren. Pantun Alat Komunikasi Beragam TujuanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun adalah bentuk puisi Indonesia Melayu, tiap bait kuplet biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b, tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan sampiran saja dan baris ketiga dan keempat merupakan dengan definisi tersebut, menurut Sadeli 2019, pantun adalah bagian dari sastra puisi lama yang tujuannya sebagai alat komunikasi dengan ragam tujuan. Pantun dapat menjadi sarana menyampaikan nasihat, memberi hiburan, bahkan dapat dijadikan alat kritik sosial, tanpa harus melukai perasaan orang yang mendengarnya. Itulah salah satu kelebihan buku "Bloemlezing Uit Het Klassiek Maleis" atau Bunga Rampai Melaju Melayu Kuno karya Dr. Emeis 1949 dikatakan “pantun itu merupakan seni ra’jat asli. Tiap-tiap orang harus dapat menjatakan isi hatinja dalam pantun. Baik yang tua-tua waktu berpidato, bersenda gurau atau menyindir. Buat anak muda untuk menjatakan kasihnja”.Menurut Budayawan dan Sejarawan Betawi Yahya, Andi Saputra 2019, pantun menjadi penting dan strategis karena merupakan bentuk media komunikasi untuk menghindari penggunaan dialog sehari-hari yang kemungkinan penuh dengan kata-kata kasar. Jadi fungsi pantun pada upacara itu bertujuan memperhalus bentuk dialog sehingga suasana yang dibangun pada saat itu adalah suasana saling hormat-menghormati, sakral dan santun, sambil tidak menghilangkan kesan pantun terdiri dari empat baris, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, terdapat sampiran dan isi, memakai rima berpola a-b-a-b. Berikut contoh beberapa pantun bertema Pekan Ilmiah Remaja PIR dan Pekan Ilmiah Remaja Regional PIRR. Pantun ini disiapkan penulis untuk pejabat instansi riset yang memberikan sambutan. Berikut pantunnyaSampiran ap-at “Makan Roti Dikasih Kecap, Minum Jamu Jadikan Obat dan Isi ap-at Selamat Mengikuti PIR Cilacap, Tambah Ilmu Tambah Sahabat”Sampiran ke-et “Dari Kramat Jati ke Jatiroke, Main Rebana dibuat Kaset dan Isi ke-et Selamat Mengikuti PIRR Merauke, Semoga Berguna Semangat Meriset”Sampiran ah-at “Naik Pedati Tersenyum Sumringah, Sejenak Rehat Sekedar Berjabat dan Isi ah-at Selamat Mengikuti PIRR Jawa Tengah, Semoga Sehat Ilmunya Manfaat”Pantun di atas menggunakan aturan lebih ketat daripada umumnya. Tidak hanya rima di akhir tiap baris sampiran yang diperhatikan, namun rima di akhir suku kata pada kata kedua/ketiga setiap baris sampiran pun disesuaikan dengan rima di akhir suku kata pada kata kedua/ketiga isi pantun. Mari kita coba membuat pantun seperti di atas. Pertama-tama tentukan dahulu temanya. Apakah ingin membuat pantun bertema sambutan atau penutupan acara, pantun bertema agama atau bertema percintaan. Lalu mulai buat dua baris isi. Perhatikan suku kata dari isi, berikut pola rimanya. Terakhir buatlah sampiran yang disesuaikan dengan isi pantun bertema penutup acara. Pertama-tama kita siapkan dua baris isi. Misalnya “Maaf Dipinta pada Bapak/Ibu Sekalian, Jika Ada Silap Kata Sajian Tak Berkenan”Lihat pola rima isi tersebut, baik di akhir suku kata kedua pada kata kedua dan rima pada akhir baris kedua masing-masing ta dan an. Begitu pula pola rima yang sama pada baris kedua isi. Selanjutnya kita susun sampiran yang ada korelasinya denga rima yang sesuai, maka didapatlah “Batu Permata Batu Berlian, Hiasan Mahkota Raja dari Yunan”Bagaimana? Mudah kan? Yuks berbicara santun dengan pantun.“Bakar Ikan si Ikan Tenggiri, Enggak Dijaga Digondol Kucing. Nyok Lestarikan Budaya Sendiri, Jangan Bangga Budaya Asing”.

Dibawahini telah kami tampilkan 59 artikel yang berkaitan dengan kata kunci yang anda cari yaitu Pantun Kritik Sosial Pantun Cinta Romantis Dan Pantun Nasehat Terbaru Dan Keren 2017 pantun jenaka 4 bait, pantun romantis buat pacar laki laki, drama bercampur dengan pantun bertema ejekan, berbalas pantun pendidikan, makna pantun teka teki, berbalas pantun persahabatan, pantun nasehat

PANTUN SOSIAL Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah Banyak sayur dijual di pasar Banyak juga menjual ikan Kalau kamu sudah lapar Cepat cepatlah pergi makan Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan. Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati

pantunmenurut Mohd Rosli Saludin (2011: 189) ialah: 1. Alat untuk mendapat gambaran masyarakat, terutamanya sebagai gambaran minda dan pemikiran masyarakat Melayu, pandangan hidup, harapan, dan cita-cita. 2. Alat untuk menguji ketajaman minda dan kehalusan perasaan. Sebagai contoh pantun teka-teki, pantun peribahasa dan lain-lain. 3.
16Pantun Nasihat Bahasa Betawi, Penuh Makna dan Bisa Dijadikan Konten di Media Sosial Kumpulan Pantun Cinta Lucu, Berisi Pesan Romantis yang Menghibur, Bisa Luluhkan Hati Doi 20 Pantun Peribahasa Penuh Makna, Jadikan Sindiran ke Teman yang Suka Pinjam Uang
Kehebatandan ketepatan pantun sebagai satu alat kritik sosial yang digunakan oleh masyarakat Melayu menunjukkan bahawa masyarakat Melayu mempunyai daya pemikiran yang begitu halus dan kreatif. Seperti mana Laksamana Hang Tuah pernah berkata "tak Melayu hilang di dunia", pantun juga harus dipelihara agar terus hidup dan diamalkan dalam kehidupan masyarakat Melayu hari ini. O2Wi.
  • l4w3o54355.pages.dev/366
  • l4w3o54355.pages.dev/362
  • l4w3o54355.pages.dev/1
  • l4w3o54355.pages.dev/37
  • l4w3o54355.pages.dev/388
  • l4w3o54355.pages.dev/114
  • l4w3o54355.pages.dev/114
  • l4w3o54355.pages.dev/16
  • l4w3o54355.pages.dev/28
  • pantun bertema kritik sosial